Selama ini, sampah identik dengan masalah. Sampah selalu saja dianggap sebagai barang yang tidak berguna, bahkan ada yang menganggap sampah adalah barang yang menjijikan. Sampah bila dibiarkan terus menerus suatu saat akan menumpuk dan menimbulkan masalah besar bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.
Tidak mudah memang mengubah paradigma masyarakat umum yang terlanjur menganggap bahwa sampah adalah barang yang tidak berguna. Namun dengan kegiatan ini, kami berusaha mengubah pandangan tentang sampah sebagai barang yang tidak berguna, sehingga tumbuh kesadaran untuk mengolah sampah, sebagai salah satu potensi alam karena dengan mengolah sampah selain kita telah berpartisipasi mengatasi masalah sampah, kita juga dapat membuat sesuatu yang lebih berguna bagi orang lain dengan hasil olahan sampah (daur ulang sampah).
Salah satu organisi global yang melakukan kegiatan daur ulang sampah adalah Yayasan Buddha Tsu Chi bagian divisi Depo Pelestarian Lingkungan. Yayasan Buddha Tsu Chi adalah sebuah organisasi nirlaba yang bergerak dibidang sosial kemanusiaan. Tsu Chi terdiri dari relawan dengan latar belakang yang berbeda-beda dengan melintasi perbedaan suku agama, ras, bangsa, dan golongan untuk bersama-sama menebar cinta kasih ke seluruh dunia.
Tsu Chi berhasil mengubah sampah menjadi “emas”. Sampah pun berubah menjadi ladang berkah tempat menanam kebajikan dan menebar cinta kasih. Mereka juga memberi inspirasi pada banyak orang di seluruh dunia untuk ikut serta.